AKUPUNKTUR KETERGANTUNGAN OBAT

 


Ketergantungan obat, ( drug addiction ) merupakan masalah besar menyangkut bangsa, negara dan generasi yang akan datang , masalah narkoba adalah merupakan kasus epideminologi, dimana terdapat host ( penderita ) agent ( morphine dan derivatnya ), vektor ( penyalur, pedagang obat ) environment ( nkeadaan lingkungan dan masyarakat )

Pengobatan atau pencegahan penyalahgunaan narkoba tidak hanya dilakukan pada penderita saja sebagai host, tapi faktor lain seperti yang tersebut di atas.

Di tinjau dari segi manusianya seorang yang menderita ketergantungan obat merugikan diri sendiri dan keluarganya, lebih jauh dia tidak dapat menyumbangkan tenaga dan kepandaianya untuk bangasa dan negaranya

Pengobatan seorang yang menderita ketergantungan obat tidaklah mudah, biaya yang di keluarkan juga tidak sedikit. Ada metode tcm yaitu dengan akupunktur elektrostimulasi dapat membantu mengobati orang ketergantungan obat.

Terapi orang ketergantungan obat harus di pandang dari 2 sudut :

1. Pengobatan mental : membutuhkan bantuan psikolog atau psikiater atas problem sosial yang timbul

2. Pengobatan fisik yang meliputi :

- Dengan obat –obatan : methadone dll

- Akupunktur elektrostimulasi ( akupunktur untuk ketergantungan obat )

-

Akupunktur dengan elektrostimulasi memberi keuntungan sebagai berikut :

1. Tehniknya mudah dan sederhana

2. Tidak mahal

3. Hasilnya cepat dan memuaskan

4. Hospitalisasi ( opname ) singkat

5. Tidak ada efek samping

6. Pasien merasa puas

Cara akupunktur untuk ketergantungan obat

1. Di ambil titik baru telinga bilateral pada bagian tengah conha, di ats dan di bawah titik jantung, penusukan subkutan sedalam 2 mm – 5 mm. Kemudian jarum di hibungkan eletrostimulasi.

2. Frekuensi elektrostimulasi secara lambat laun dinaikan dari 0 sampai 125 hz.

3. Intensitas dinaikan sampai pasien merasa ada aliran tapi tanpa merasa sakit pada telinganya. Bilamana dirasa sakit, intensitas di turunkan sampai pasien merasa enak.

Dalam waktu 10 – 15 menit umumnya lacrimasi, rhinorrhoe, bersin – bersin, sakit – sakit pada tulang. Spasme dari tractus digestivus, kedinginan, dan gelisah lambat laun hilang.

Pernafasan jadi reguler, badan terasa agak hangat dan rileks. Bilamana pasien merasa enak, rangsangan di hentikan. Umumnya dibutuhkan waktu 30 menit, kadang-kadang sampai 45 menit

4. Rencana terapi adalah sebagai berikut :

Hari ke 1 - 2 : 4 kali sehari

Hari ke 3 - 4 : 3 kali sehari

Hari ke 5 - 6 : 2 kali sehari

Hari ke 7-14 : 1 kali sehari

5. Hospitalisasi di lakukan di maksudkan agar pasien dapat di kontrol dan tidak makan obat lagi.

Bilamana gejla – gejala telah hilang dan pasien boleh pulang, dan di pesan kalau da gejala – gejala ketagihan datang lagi.

Umumnya pasien dalam pengawasan 2 bulan. Dalam kenyataanya akupunktur dengan elektrostimulasi punya efek diurectica.

 

www.pijatonline.com

 

 

share ke teman anda